Artikel STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR GLOBAL

ABSTRAK

       Pasar global merupakan kegiatan yang yang bertujuan untuk memajukan Negara. Adanya pasar global bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat luas dan lebih merata. Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya strategis satu-satunya. Faktanya, untuk banyak perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting bagi mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik. Negara yang masuk kedalam pasar global tersebut bisa tidak bisa harus menghadapi sebuah kompetisi atau persaingan. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan diseluruh dunia ditantang untuk menjadi lebih bersaing secara strategis dalam pasar domestic mereka. Bagaimanapun, karena patokan untuk bersaing secara strategis berhubungan drngan standard global, perusahaan yang meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestic secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka. Didalam usaha-usaha dalam menghadapi persaingan pasar global tersebut, semakin maksimal usaha yang dilakukan, maka semakin besar pula daya saing yang akan dihadapi. Dengan keadaan tersebut, terdapat dua kemungkinan yang akan dialami oleh suatu Negara, yaitu menjadi perusahaan yang tumbang dan terkapar atau menjadi perusahaan yang akan semakin maju dan berkembang. Dengan persaingan tersebut, maka suatu Negara membutuhkan sebuah Strategi yang dapat menyongsong kemajuan Negara. Karena Negara yang tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu bersaing dalam menghadapi pasar global tersebut, akan tergerus dan terpinggirkan. Strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi persaingan pasar global yaitu dalam bidang harga, produk, pemasaran, dan strategi lainnya.

Key Word (Kata Kunci) : Pasar Global, Persaingan, Strategi.

 

PENDAHULUAN

Persaingan Global merupakan suatu tahapan perkembangan fenomena budaya yang mau tak mau harus dilalui oleh perjalanan peradaban maupun sendi-sendi kehidupan manusia. Yang penting adalah, bagaimana menyikapi dan mempersiapkan diri menyongsong datangnya fenomena tersebut.

Negara-negara di Eropa dalam menyikapi pasar global yaitu dengan  menumbuhkembangkan dan meningkatkan kelompok usaha kecil dan menengah. Kebijakan untuk lebih memusatkan arah pandangan ke usaha kecil dan menengah (UKM) telah menjadi kecenderungan  waktu itu, di mana semakin banyaknya dan meratanya peranan UKM tersebut, maka dinamika perekonomian akan lebih cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas dengan lebih merata.

Selanjutnya, ini bisa menjadi pandangan bagi negara-negara lain, bahwa UKM lebih bisa diandalkan karena merupakan simbol kemandirian suatu negara. Akan tetapi, seberapapun besar skala usaha yang dijalankan pada saat ini, akan selalu dihadapkan pada permasalahan yang kadang membuat usaha tumbang dan terkapar, yaitu persaingan. Semakin maju dan berkembang perekeonomian dalam suatu negara, maka akan semakin ketat pula persaingan.

UMKM merupakan Usaha yang disebut dengan usaha emas. Hal ini dibuktikan pada saan krisis moneter, UMKM mampu bertahan dan berkembang.

Perusahaan-perusahaan Indonesia dituntut mampu bersaing secara profesional pada skala dunia (global) supaya dapat tetap survive dan bahkan berkembang. Kotter (1992) mengingatkan bahwa globalisasi pasar dan kompetisi menciptakan suatu perubahan yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk meraih keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.

Banyak perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia telah menyadari hal tersebut dan memilih strategi perusahaan yang tepat. Namun tidak sedikit pula dari mereka yang tidak memperhitungkan implikasi langsung strategi perusahaan tersebut terhadap sumber daya manusia.  Negara yang tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu bersaing dalam menghadapi pasar global tersebut, akan tergerus dan terpinggirkan.

Lalu bagaimanakah sebaiknya strategi usaha atau perusahaan di Indonesia dalam menghadapi kompetisi pasar global tersebut.

 

 

PEMBAHASAN

Pasar Global

Pasar global adalah kebijakan dimana Pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor dan mengganggu ekspor. Kebijakan pasar bebas tidak berarti pemerintah meninggalkan semua control dan pajak impor dan ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang khusus dirancang untuk menghambat perdagangan, seperti hambatan tarif, pembatasan mata uang, dan kuota impor.

Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya strategis satu-satunya. Faktanya, untuk banyak perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting bagi mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik.

Dengan demikian, perusahaan-perusahaan diseluruh dunia ditantang untuk menjadi lebih bersaing secara strategis dalam pasar domestic mereka. Bagaimanapun, karena patokan untuk bersaing secara strategis berhubungan dengan standard global, perusahaan yang meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestic secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka.

 

 

Strategi Menghadapi Persaingan Pasar Global

  1. Pemilihan Produk

Terdapat tiga kategori produk dalam kontinum lokal sampai global: produk lokal, produk internasional, dan produk global.

Produk Lokal adalah produk yang dalam konteks perusahaan tertentu. Produk Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai potensial untuk diperluas kesejumlah pasar nasional. Produk global adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

Dalam memilih produk yang akan dipasarkan ke pasar global, sebaiknya memilih produk sebagai berikut :

  • Produk yang mampu bersaing dalam segi kualitas.
  • Tingkatkan diferensiasi produk dengan menambahkan keunggulan pada sebuah produk, atau bangun awareness terhadap keunggulan yang ada dan manfaatnya. Tekankan adanya resiko pada harga yang murah.
  • Memilih produk yang The First, The Best, dan
  • Penemuan Produk. Kalau pelanggan potensial tidak sanggup membeli suatu produk, strategi yang ditunjukkan adalah penemuan. Dengan kata lain, sebuah perusahaan mungkin perlu mengembangkan rancangan produk yang baru seluruhnya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan biaya dapat dijangkau oleh pelanggan potensial.

 

 

  1. Perang Harga

Strategi penetapan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyankut harga. Empat langkah yang menentukan harga dasar:

1). Menetapkan elastisitas harga dari permintaan.

2). Buat perkiraan biaya tetap dan variable dari proses manufaktur dengan volume penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus diperhitungkan.

3). Tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program pemasaran.

4). Pilih harga yang memberikan marjin kontribusi paling tinggi.

 

Dari empat penentuan harga diatas, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam penetapan harga dalam persaingan pasar global. Selain itu, strategi lain yang dapat menyongsong persaingan dalam bidang harga yaitu :

  • Gunakan sistem Dumping, tawarkan everyday low price atau menjual produk lebih rendah daripada yang biasanya dikenalkan pada produk yang sama di pasar domestic atau di Negara asal. Tunjukan bahwa Indonesia memiliki keunggulan biaya dimata pesaing (cost advantage)
  • Harga Komplek. Tawarkan harga paket (bundled prices), paket harga dua produk (two-part pricing), kuantiti diskon, harga promosi, atau program loyalitas untuk beberapa produk, “beli dua dapat satu”.
  • Sesuaikan harga produk regular dalam merespon perubahan harga pesaing atau potensi lain untuk memasuki pasar.

 

 

  1. Mengembangkan Modal Manusia

Mengacu pada pengetahuan dan kemampuan tenaga kerja perusahaan. Dengan kata lain, karyawan dipandang sebagai sumber modal. Salah satu sarana mengembangkan modal manusia ialah program pelatihan dan pengembangan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang urgen. Kualitas SDM berhubungan dengan produk yang dihasilkan, jika diproduksi oleh SDM yang berkualitas, maka produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas.

 

  1. Moving, Caring, dan Inovating.

       Moving adalah kemampuan perusahaan untuk mengadaptasikan antara harapan konsumen terhadap suatu produk dan kemampuan untuk memenuhinya. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang akan menang dalam persaingan.

Dalam mewujudkan semua keiginan konsumen ini, agar berhasil baik, moving harus disertai dengan caring dan inovating. Yang dimaksud dengan caring adalah kepedulian kepada konsumen. Dalam tahap caring ini perusahaan berusaha memahami sebaik mungkin apa yang dibutuhkan konsumen.

Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut, inovasi dalam bidang produk meliputi kelengkapan produk dan juga teknologi terbaru. Inovasi ini tentunya hanya akan berhasil dipasaran apabila proses caring berjalan bagus. Dengan adanya loyalitas ini persaingan usaha menjadi tidak begitu berat, tinggal bagaimana kita menjaga pelangan.

 

 

  1. Strategi Pemasaran

Komunikasi Pemasaran (Periklanan)

Periklanan dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang disponsori, yang ditempatkan dalam media massa dengan bayaran tertentu. Strategi dalam periklanan suatu produk dapat dilakukan dengan :

  • Gunakan iklan yang efektif dan kreatif.

Karena produk sering kali berada pada tahap yang berbeda dalam daur hidupnya diberbagai pasar nasional, dan terdapat perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi yang mendasar di pasar, maka daya tarik yang paling efektif untuk suatu produk mungkin bervariasi dari pasar yang satu ke pasar yang lain.

  • Pengarahan Seni.

Ini memperhatikan presentasi visual (bahasa tubuh) periklanan cetak dan disiarkan.

  • Hanya dialog atau narasi pendek yang dipergunakan dalam iklan televisi, dengan isi penjelasan minimal. Semakin banyak seseorang berbicara, orang lain semakin kurang memercayai.
  • Humor digunakan untuk menciptakan ikatan perasaan bersama.

 

  1. Keunggulan Lokasi

Perusahaan mendirikan fasilitas diberbagai Negara untuk menekan biaya dasar barang atau jasa yang dihasilkan. Misalnya, mereka mungkin memiliki akses yang lebih mudah terhadap biaya tenaga kerja murah, energi dan sumber daya alam lainnya.

Keunggulan lokasi lainnya termasuk akses kepada peralatan atau sumber daya penting dan kepada pelanggan.

 

  1. Strategi Aliansi

Strategi Aliansi dan perjanjian kerjasama adalah kekuatan yang bermanfaat dan berarti bagi perusahaan dalam industri yang sama untuk bersaing pada skala global dengan tetap menjaga kebebasan mereka. Menyusun kerjasama perusahaan dalam negeri dalam perusahaan asing dengan strategi yang matang, dengan alasan sebagai berikut :

1). Untuk merebut persaingan dalam produksi atau pemasaran, penurunan harga dapat menjadi perbedaan, dan itu memberikan memberikan perusahaan pada harga yang bersaing.

2). Untuk mengisi celah dalam keahlian dan pengetahuan teknik dari pasar lokal (kebiasaan membeli dan pemilihan produk dari konsumen, kebiasaan lokal dan seterusnya).

 

Kerjasama antara perusahaan lokal dengan perusahaan asing yang mempunyai kelebihan, bagaimanapun kolaborasi antar perusahaan yang tidak terikat, dengan motif yang berbeda-beda dan mungkin dengan tujuan yang bertentangan, itu tidak mudah. Tanpa penambahan kekuatan, melakukan hubungan yang dingin dan mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan takkan pernah terwujud.

Manfaatkan kemungkinan kerjasama. Bentuk strategic partnersip dengan menawarkan kerjasama ekslusif dengan supplier, reseller, atau penyedia jasa yang berhubungan dengna bisnis anda.

 

  1. Strategi Pemayaran Pasar

Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan atau pemberian lisensi.

Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi.

 

  1. Memandang Kompetisi sebagai Sebuah Energi

Kata KOMPETISI banyak ditafsirkan sebagai sebuah drama yang selalu melahirkan “Pemenang” sekaligus mencetak sekumpulan “Orang Kalah”. Sebagai konsekuensinya, “Pemenang” akan ditafsirkan sebagai sosok yang menjulang di puncak kejayaan, yang akan dipandang dengan wajah menengadah oleh kaum “Terkalahkan”. Sungguh menyedihkan bila alam semesta ini pada akhirnya dikotak-kotakkan sebagai winner-looser.

Tuhan Sang Pencipta alam semesta ini sudah menyerukan untuk “Berlomba-lomba di dalam kebaikan”. Ini artinya, hakikat sejati dari kompetisi akan jauh lebih dalam dari sekedar menang-kalah. Ada energi positif yang sangat besar, yang mengandung berjuta manfaat, yang dikandung oleh drama bernama KOMPETISI ini.

Kompetisi dapat diartika sebagai sebuah bentuk Pusaran. Dimana Sang “pemenang” adalah pusat orbitnya, sementara “peserta lainnya” akan berputar mengelilinginya. Tidak ada istilah “kalah-menang” di sini, karena kewajiban sang “pemenang” adalah membagi ilmunya, membagi pengalamannya, menebar energi positifnya, kepada siapa saja yang mengorbit di sekelilingnya. Sedangkan kewajiban “peserta lainnya” adalah membuka diri untuk menyerap energi, menyerap ilmu, menyerap pengalaman dari sang pusat orbit, sang “pemenang”. Inilah sebuah bentuk SINERGI.

Dengan pandangan demikian, maka Negara Indonesia akan lebih siap dan Optimis dalam menghadapi Pasar Global.

 

 

 

 

PENUTUP

Pasar global adalah kebijakan dimana Pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor dan mengganggu ekspor. Kebijakan pasar bebas tidak berarti pemerintah meninggalkan semua control dan pajak impor dan ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang khusus dirancang untuk menghambat perdagangan, seperti hambatan tarif, pembatasan mata uang, dan kuota impor.

Globalisasi pasar dan kompetisi menciptakan suatu perubahan yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk meraih keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.

Banyak perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia telah menyadari hal tersebut dan memilih strategi perusahaan yang tepat. Namun tidak sedikit pula dari mereka yang tidak memperhitungkan implikasi langsung strategi perusahaan tersebut terhadap sumber daya manusia.  Negara yang tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu bersaing dalam menghadapi pasar global tersebut, akan tergerus dan terpinggirkan.

Strategi yang dilakukan berupa strategi dalam faktor Harga, Produk, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Kerja sama, dan  pandangan terhadap persaingan untuk menumbuhkan energi dalam bersaing.

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Iksan, Dr. 2009. Manajemen Strategis dalam Kompetisi Pasar Global. Jakarta:       Gaung Persada Press.

Hitt, M.A dkk. 1997. Manajemen Strategis Menyongsong Era Persaingan dan       Globalisasi. Jakarta: Erlangga

Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prenhallindo.

Tilar, H.A.R. 1997. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era       Globalisasi. Jakarta: Grasindo.

https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/ekonomi-bisnis-internasional/buah-fikiran-tentang-perdagangan-internasional/